Kamis, 06 Desember 2012

CALON PRESIDEN 2014 ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

Indonesia sudah beberapa kali ganti presiden terhitung cepat setelah reformasi tahun 1998 mulai dari BJ HABIBI, GUSDUR, MEGAWATI, dan sekarang SUSILO BAMBANG YUDOYONO, rentang yang cukup jauh periode SOEKARNO ke SOEHARTO, SOEHARTO ke HABIBI menjadi gambaran untuk masing-masing presiden dalam menjalankan roda pemerintahan. Slogan berdiri di atas kaki sendiri [berdikari] di kumandangkan SOEKARNO yang menghendaki kemampuan mandiri suatu bangsa yang tidak tergantung kepada bangsa lain atau menjadi boneka negara lain. Ini dibuktikan anti neokolonilisme bqaik dalam bidang politik, ekonomi, hukum dan kebudayaan terlepas dari kelebihan dan kekurangannya kita punya presiden pemersatu bangsa. Periode Soeharto tidak meneruskan pendahulunya tetapi berbalik merangkul barat menarik investasi asing terutama di bidang pertambangan dalam bentuk kerja-sama kontrak karya, joint venture, produktion sharing.dan penanaman modal asing lainnya. Pembangunan terjadi dimana-mana, ekonomi bangkit pertumbuhan meningkat tetapi penguasaan asing terhadap pertambangan semakin kuat, hutang luar negeri semakin membengkak, sektor ekonomi di dalam negeri di monopoli segelintir orang, termasuk penguasaan taipan terhadap sektor industri dan perdagangan ini menimbulkan jurang pemisah yang semakin lebar antara kaya dan miskin . Rakyat tidak bisa berkutik karena diperintah dengan tangan besi, rakyat tetap saja miskin dan semakin banyak yang mencari kerja ke luar negeri menjadi TKI dengan pendidikan seadanya akibatnya banyak menjadi masalah dan harga diri bangsa tergadaikan, sementara pemerintah menerima devisa yang cukup besar dari keringat TKI. Kebaikanya keamanan di dalam negeri cukup terjamin karena militer berperan aktif jarang terjadi ada kerusuhan dan investor luar cukup terjamin. Periode Habibi cukup menjanjikan terlihat adanya keberanian danketegasan dan kemandirian suatu bangsa mulai menonjol, ia mencoba mengkat harga diri bangsa melalui Iptek [Ilmu Pengetahuan dan Teknologi] dan berani menolak dari tekanan barat. Tetapi sayang jatuh karena masalah TIMORTIMUR karena perhitungan yang tidak akurat, mungkin karena penasehat-penasehat baik sipil maupun militer yang tidak akurat yang berakibat patal pada kebijakan presiden. Warisan yang ada diantaranya BUMN -BUMN yang berorientasi pada Iptek. Periode ABDURAHMAN WAHID [GUSDUR] cukup pendek tetapi mencoba mempersatukan bangsa setelah muncul banyak tuntutan ingin memisahkan diri dari bagian Indonesia setelah peristiwa Timortimur. Kebijaksanaan yang dilakukan di antaranya mengenai orang tionghoa di Indonesia. Periode MEGAWATI enjalankan pemerintahan selama 3 tahun menggantikan Gusdur, masalah dana pembangunan tetap menjadi masalah pokok sehingga harus tetap berhubungan dengan IMF dasar-dasar kebijakan reformasi mulai diwujudkan di antaranya dengan lahirnya KPK dan pemilihan presiden secara langsung. Preiode SBY lahir dari pemilihan presiden secara langsung yang didampingi YUSUP KALA lima tahun pertama tidak banyak gejolak karena wakilnya berperan aktif, tetapi periode ke dua masalah silih berganti kerusuhan semakin kerap terjadi politisi saling berebut posisi, rakyat diberi tontonan yang memuakkan, wakil presiden dihujat habis-habisan dan persoalan yang membelitnya tak kunjung selsai, saling hujat menjadi hal biasa korupsi merajalela di berbagai bidang, hutang negara semakin besar, orang jujur bermoral berkarakter dan berani tersingkir karena uang adalah segalanya, inilah buah reformasi dengan sistem demokrasi yang jor-joran. Ini adalah kesalahan kolektif penyelenggara negara mulai dari Eksekutif, Yudikatif, Legislatif dan rakyatlah yang jadi kurbannya.
Calon Presiden 2014
Siapakah yang manpu melakukan perubahan yang mendasar tatanan hukum, ekonomi dan pendidikan moral menjadi harga mati. Masalah-masalah yang muncul kepermukaan antaralain:

1. Masalah Ekonomi

a. Ekonomi diarahkan kepada ekonomi kerakyatan atau sistem ekonomi Pancasila yang pernah ditawarkan
    ekonom Dawam Raharjo bukan sistem Neo Liberal, sesuaidengan pasal 33 UUD.
b. Membuka lapangan kerja seluas-luasnya di berbagai bidang sektor pertanian. perkebunan, perikanan [sek
    tor agraris] menjadi jalan keluar untuk penyerapan tenaga kerja.
c. Tarik seluruh TKI dari negara-negara yang bermasalah [hujan batu di negeri sendiri jauh lebih baik dari hu
    jan emas di negeri orang berahir di tiang gantungan, disiksa, mati tanpa diketahui penyakitnya] harga diri
    bangsa tak bisa lagi ditawar-tawar.
d. Kerja-sama baik dalam bentuk Kontrak Karya atau kontrak-kontrak lainnya terutama dal,am bidang per
    tambangan yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus diperbaharui atau sepenuhnya dikuasi negara
    melalui BUMN.
e. Tiru negara-negara seperti Jepang, Korea, China, dalam mengelola ekonomi padahal Indonesia jauh lebih
    kaya sumber daya alamnya [kaya tapi miskin].
f.  Barang-barang yang di impor adalah barang-barang yang belum mampu diproduksi di dalam negeri, tum
    buhkan rasa bangga terhadap produk nasional

2. Bidang Hukum

a. Tegakan hukum seadil-adilnya bukan mempermainkan hukum [tajam ke bawah tumpul ke atas]
b. lindungi batas-batas negara jadikanlah bahan pelajaran kasus ambalat dan ligitan.
c. Benahi masalah tenaga kerja tanpa merugikan pekerja dan pengusaha, tirulah Jepang hubungan kerja sa
    ma pekerja dengan pengusaha.
d. Masalah penegakan hukum di kepolisian, kejaksaan segera dibenahi [kasus sengkon kartsa, kasus                   pencurian 2 buah piring, kasus pencurian kakao, kasus sandal jepit, kasus pencurian dua buah bambu, kasus
    Prita, kasus buah randu, dan kasus-kasus lainnya menjadi contoh hukum tajam ke bawah]  sedangkan ka
    sus-kasus besar sulit diselsaikan.
Gambaran buram ekonomi, hukum ini adalah hanya gambaran yang muncul ke permukaan sebenarnya masalahnya jauh lebih besar termasuk di dalamnya masalah Pertahanan, politik, kebudayaan, teknologi, efisiensi anggaran, pendidikan dll. Untuk memecahkan masalah bangsa ini maka diperlukan pemimpin yang
berlian, berani, jujur, berkarakter, bermoral, berani mengambil tindakan dengan perhitungan yang matang, kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya terutama untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.
Untuk itu penulis mencoba menampilkan orang-orang yang kemungkinan pantas memangku jabatan Presiden
untuk menjawab tantangan dan masalah bangsa, kemungkinannya sebagai berikut [susunan inidibuat sebelum penelitian yang dilakukan LSI untuk calon presiden 2014] :

Calon presiden 2014 .
1. YUSUP KALA [Mantan wakil presiden]
2.  Prof. MAHPUD MD
3.  DAKHLAN ISKAN
4.  SURYA PALOH
5.  WIRANTO
6.  PRABOWO SUBIANTO

Itulah calon presiden yang kemungkinan layak menjadi presiden pada pemilihan 2014, ini hanya sekedar intermeso sebelum tidur...." Bumi tidak sebatas pandang dalamnya laut dan luasnya samudra tiada yang tau"




















  


4 komentar:

  1. Jokowo bisa di sertakan dalam no urut 7/
    karna untuk saat ini beliau merupakan figur seorang pemimpin yang di idamkan smua orang.

    BalasHapus
  2. jokowi belum waktunya dia baru saja jadi Gubernur, sebetulnya selain presiden perlu didukung oleh kabinetnya yang solid, punya kempuan di bidangnya masing-masing, jujur, punya moralitas yang mumpuni, berani dan bertanggung jawab. Calon kabinet 2014 yang mumpuni antara lain:
    1. KWIK GIANGI
    2. ICHANNURDIN NOORSI
    3. RIZAL RAMLI
    4. DAKHLAN ISKAN
    5. KURTUBI
    6. WIRANTO
    7. JIMLI ASIDIKI
    8. PRABOWO SUBIANTO
    9. TODUNG MULYALUBI
    10. ADNAN BUYUNG NASUTION
    11. SURYA PALOH
    12. ASEP (MANTAN HAKIM)
    13. IMAM PRASOJO
    14. ANIS BASWEDAN
    15. AGUS MARTO WARDOYO
    16. dan yang lainnya yang betul-betul punya tekad yang kuat untuk
    melakukan perubahan dan punya harga diri sebagai bangsaq yang
    besar bangun dari keterpurukan.
    Demikian tanggapannya, atos jengkel melihat orang-orang munafik di negeri kaya tapi miskiinnn.....

    BalasHapus
  3. Tantangan dalam kepemimpinan adalah untuk menjadi, tapi tidak kasar; murah hati, tapi tidak lemah; berani, tapi tidak menindas; (penuh) pemikiran, tapi tidak menjadi malas; rendah hati, tapi tidak malu/takut; bangga, tapi tidak arogan; memiliki humor, tapi tanpa kebodohan.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus